Geotextile sebagai Media Stabilisasi Lereng
Kondisi
geografis lereng yang miring ini umumnya dapat dijumpai pada daerah perbukitan
dan wilayah bantaran sungai. Oleh karena
itu, sebelum bangunan didirikan di atasnya, maka kondisi lereng atau tanah
miring ini harus distabilisasi agas tidak terjadi longsorang selama umur
bangunan. Dalam pemeliharaan stabilitas lereng yang baik, terutama pada area
bantaran sungai, salah satunya perlu dibuat perkuatan tanah (reinforcement of
earth) dengan menggunakan geotextile. Pada umumnya tujuan utama dari suatu
stabilitasi lereng adalah untuk dapat memberikan kompetensi terhadap suatu
perencanaan konstruksi yang aman dan ekonomis. Salah satu bentuk perkuatan
ialah dengan menggunakan geotextile. Aplikasi geotekstil dalam hal perkuatan
lereng yaitu dapat menambah stabilisasi lereng. Penggunaan geotekstil ini
sebagai pengganti fungsi dinding penahan tanah
dirasa lebih mudah dalam pelaksanaan pembangunannya dan tidak mempunyai
resiko besar bila terjadi deformasi struktur.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi stabilitas lereng sehingga mendorong terjadinya pergerakan
lereng yaitu topografi, kondisi geologi (litologi dan struktur geologi),
hidrologi, vegetasi, karakteristik tanah/batuan penutup lereng, gempa bumi dan
iklim. Longsoran terjadi karena geseran tanah yang meningkat sudah tidak mampu
lagi ditahan oleh tanah. Tegangan geser yang meningkat yang disebabkan oleh
bertambahnya beban lereng (bangunan dan timbunan pada bagian atasnya),
hilangnya dukungan lateral (pemotongan dan penggalian pada kaki lereng),
perubahan muka air yang berbatasan dengan lereng yang berlangsung cepat (sudden
draw down), meningkatkan tegangan lateral (celah-celah retakan terisi oleh
air), dan akibat beban gempa yang terjadi.
Disamping
itu, pada kondisi tanah tertentu, juga disebabkan karena kemampuan menahan
geser oleh tanah yang semakin berkurang akibat infiltrasi air hujan ke dalam
lereng, tidak terkontrolnya aliran air dalam drainase, gempa bumi yang
menyebabkan tekanan air murni), pengembangan pada tanah lempung, pelapukan dan
degradasi sifat kimia serta keruntuhan progresif karena melemahnya tegangan
geser.
Geosintetik
adalah suatu produk buatan pabrik dari bahan polymer yang digunakan dalam
sistem atau struktur yang berhubungan dengan tanah, batuan dan rekayasa
geoteknik lainnya. Material yang digunakan untuk pembuatan geosintetik umumnya
dihasilkan oleh industri plastik seperti polimer, karet, fiber-glass, dan
material alam yang terkadang di pakai.
Buana Paksa Indonesia
Roofing Walling Clading and Insulation
jl sriwidodo utara 7 no 476
Blk.Kawasan Industri Candi
krapyak-Semarang
jawa tengah - Indonesia 50184
phone : 024-7626249
faximili : 024-7610394
email : info@buanapaksa.com
Para ahli
dibidang geosintetik, mendefinisikan geosintetik sebagai material yang umumnya
berbentuk lembaran terbuat dari polimer sintetik, seperti Polipropolin,
Poliester, Polietilen, dan sebagainya yang difungsikan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh konstruksi yang berkaitan dengan tanah. Dari
berbagai jenis material geosintetik, jenis yang umumnya dan cocok untuk
digunakan sebagai material perkuatan adalah jenis geotekstil dan geomembran.
Hal tersebut disebabkan oleh formulasi material tersebut yang mempunyai kuat
tarik yang cukup tinggi dan tingkat elongasi dan creep (rangkak) yang rendah.
Geotekstil merupakan material lolos air atau material tekstil buatan pabrik
yang dibuat dari bahan sintetis yang termasuk thermoplastic.
kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen
semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi